Semua akan Usang dan Terbuang
Pernahkah kalian merenung, di tengah hiruk-pikuk dunia yang fana ini, tentang hakikat kehidupan yang sesungguhnya? Kita berlari mengejar mimpi, menumpuk harta, dan berlomba meraih kenikmatan duniawi. Namun, sadarkah kita bahwa semua itu hanyalah sementara?
Ingatkah baju kesayangan yang dulu selalu kita jaga? Kini ia mungkin telah usang dan terbuang. Sepatu, jam tangan, tas mewah, semua akan menua dan akhirnya berakhir di tempat sampah. Makanan lezat yang menggugah selera pun akan menjadi kotoran yang tak berharga. Bahkan, kendaraan mewah yang pernah kita banggakan akan berubah menjadi rongsokan yang tak bernilai.
Begitulah dunia, sahabat-sahabatku. Seindah apapun kejadian, suatu hari nanti ia akan menjadi kenangan. Semegah apapun kehidupan, suatu hari nanti ia akan kita tinggalkan. Semua serba sementara, semua pasti akan sirna, dan semua akan tetap binasa.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hadid ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya menguning kemudian menjadi rerumputan. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Ayat ini menggambarkan dengan indah tentang hakikat kehidupan dunia yang sementara dan menipu. Semua kenikmatan duniawi ibarat tanaman yang subur setelah hujan, namun akhirnya akan layu dan mati. Hanya kehidupan akhiratlah yang kekal abadi.
Sahabat-sahabatku, jika hari ini kalian ingin melihat keadaan dunia dengan segala kesenangan dan kemewahannya yang kemarin kita rebutkan dan kita banggakan, datanglah ke tempat sampah. Lihat dan renungkan, bagaimana semua berakhir dan menjadi tak berarti lagi.
Lantas, masihkah kita lalai dalam beribadah demi mendapatkan dunia yang fana ini? Masihkah kita mengabaikan kehidupan akhirat yang abadi?
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perumpamaan dunia dibandingkan dengan akhirat adalah seperti seseorang dari kalian yang mencelupkan jarinya ke dalam lautan, maka lihatlah apa yang dibawanya kembali.” (HR. Muslim)
Renungkanlah, sahabat-sahabatku, apa yang dapat kita bawa dari dunia ini ketika kita meninggal nanti? Harta, tahta, dan semua kenikmatan duniawi akan kita tinggalkan. Hanya amal kebaikanlah yang akan menemani kita di alam kubur dan akhirat kelak.
Oleh karena itu, marilah kita gunakan waktu yang tersisa ini untuk beramal shalih, mencari bekal untuk kehidupan akhirat yang abadi. Marilah kita tingkatkan kualitas ibadah kita, perbanyak sedekah, berbuat baik kepada sesama, dan menebar manfaat sebanyak-banyaknya.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita di jalan yang diridhai-Nya dan menganugerahkan kepada kita kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Aamiin. (AAL)
