Menemukan Bintang dalam Kegelapan
Oleh : Eyang Ady Sumanto
Dalam perjalanan hidup, tak jarang kita merasakan kegelapan yang pekat. Masa-masa sulit datang silih berganti, menguji ketahanan, dan seringkali membuat kita merasa sendirian. Namun, justru dalam kegelapan itulah, seringkali kita menemukan cahaya yang paling indah—bintang-bintang yang selama ini tersembunyi, menunggu untuk kita sadari keberadaannya.
Kahlil Gibran, seorang penyair besar, pernah mengingatkan kita bahwa masa-masa sulit adalah saat di mana kekuatan, harapan, dan keindahan sejati muncul. Ibarat malam yang paling gelap, di sanalah bintang-bintang bersinar paling terang.
Begitu pula dengan hidup kita; ketika badai menerpa dan langit tampak kelabu, justru di situlah kita memiliki kesempatan untuk menemukan esensi diri, menumbuhkan harapan, dan menyaksikan keindahan sejati yang mungkin selama ini terlewatkan.
Bintang-bintang dalam hidup kita bukanlah benda langit yang jauh, melainkan orang-orang yang peduli, momen-momen penuh makna, atau pelajaran berharga yang kita dapatkan dari setiap jatuh bangun. Mereka adalah mercusuar yang menerangi jalan kita saat kita merasa tersesat, bisikan lembut yang mengingatkan kita untuk tidak menyerah, dan pelukan hangat yang menguatkan di kala kita rapuh.
Pernahkah kamu berhenti sejenak dan merenungkan, “Apa bintang yang menerangi malamku selama ini?” Mungkin itu adalah senyuman tulus dari seorang sahabat yang memahami tanpa kata, atau kebaikan kecil yang tak terduga dari orang asing yang membuka matamu pada sisi baik dunia. Bisa jadi itu adalah nasihat bijak dari orang tua, atau bahkan keberhasilan kecil yang kamu raih setelah perjuangan panjang, yang membangkitkan kembali semangatmu.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Insyirah (94): 5-6, yang artinya:
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
Ayat ini adalah pengingat abadi bahwa setiap kesulitan pasti akan diikuti oleh kemudahan. Sebagaimana malam yang pasti berganti siang, kegelapan tidak akan abadi. Bintang-bintang, meskipun tak terlihat di siang hari, selalu ada di sana. Kita hanya perlu menunggu malam tiba, atau, dalam konteks hidup, menanti hingga kegelapan mulai memudar, untuk melihatnya kembali bersinar.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam sebuah Hadis:
“Tidaklah seorang Muslim ditimpa suatu keletihan, penyakit, kegundahan, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari dosa-dosanya dengan itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa bahkan rasa sakit dan kesulitan sekecil apapun dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri, mengangkat derajat, dan mendekatkan kita kepada-Nya. Ini adalah janji bahwa setiap ujian memiliki hikmah di baliknya, sebuah “bintang” yang muncul dari penderitaan itu sendiri, yang pada akhirnya akan membimbing kita menuju kebaikan yang lebih besar.
Ketika semuanya terasa berat dan kegelapan tampaknya menelan segalanya, cobalah untuk mencari “bintang” kecil dalam hidupmu. Mungkin itu adalah secangkir teh hangat di pagi yang dingin, suara tawa anak-anak, atau bahkan sekadar keindahan langit senja yang memukau. Hal-hal kecil ini, meskipun tampak sepele, seringkali menyimpan kekuatan luar biasa untuk membangkitkan semangat dan mengingatkan kita akan keindahan yang masih ada di sekitar kita.
Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam keputusasaan. Hari ini, tataplah langit gelapmu dengan penuh harapan. Percayalah, bintang-bintang selalu ada di sana, menunggu untuk kamu lihat. Mereka mungkin tersembunyi di balik awan tebal kesedihan, atau tertutup oleh polusi cahaya keraguan, tetapi mereka tidak pernah benar-benar pergi. Yang perlu kita lakukan hanyalah membersihkan pandangan kita, membuka hati kita, dan memberi diri kita izin untuk melihat cahaya yang selalu ada di sana.
Mungkin malam ini, saat kamu memejamkan mata, kamu bisa melihat bintang-bintang yang telah menerangi perjalananmu. Dan esok, saat kamu membuka mata, mungkin kamu akan menemukan bintang baru yang siap menuntunmu melangkah. Karena dalam setiap kegelapan, selalu ada janji cahaya yang menanti untuk ditemukan.
