Maulid Nabi Jadi Saksi Sinergi Spiritual dan Ekonomi: Masjid An-Nur Pamulang Resmi Gandeng Ahsanta dan Koperasi IWM
Pamulang, Tangerang Selatan – Suasana tenang nan khusyuk menyelubungi ruang utama Masjid An-Nur Pamulang Permai pada Minggu pagi, 14 September 2025. Selepas menunaikan salat Subuh berjamaah, ratusan jamaah tetap berdiam diri, memenuhi barisan shaf hingga ke teras masjid. Pagi yang berawan dan sejuk itu bukanlah pagi biasa. Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Masjid An-Nur menggelar sebuah acara yang tidak hanya merayakan kelahiran Sang Rasul, melainkan juga mengukir langkah nyata dalam membangun kemandirian spiritual dan ekonomi umat.
Acara dibuka tepat pukul 05.00 WIB oleh pembawa acara, M. Afifullah, SH, MH, yang memulai dengan salam dan puji syukur. Lantunan ayat suci Al-Qur’an dari qari muda Muhammad Iqbal, SH, menjadi pembuka yang syahdu, mengantarkan hati para jamaah pada suasana yang penuh perenungan. Setelahnya, Ketua Yayasan Masjid An-Nur Pamulang Permai (YAPP), Ustad Azharuddin Lathif, memberikan pengantar. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momentum krusial untuk meneladani Rasulullah secara kaffah, tidak hanya dalam ibadah, melainkan juga dalam setiap aspek kehidupan, termasuk urusan duniawi yang berbasis syariat.
Meneladani Jejak Perjuangan di Manasik Haji
Setelah pengantar yang mencerahkan, giliran Ustad Budi Firmansyah, LC MA, Direktur Ahsanta Tours & Travel, yang mendapat kesempatan untuk menyampaikan tausiyahnya. Dengan lugas dan inspiratif, beliau mengajak jamaah untuk meresapi makna sebenarnya dari rangkaian manasik haji dan umrah. Ustad Budi menekankan bahwa setiap langkah dalam ibadah tersebut bukanlah sekadar ritual, melainkan cerminan dari perjuangan Rasulullah.
“Ketika kita menziarahi Gua Hira dan Gua Tsur, hendaknya kita tidak hanya melihatnya sebagai sebuah destinasi wisata spiritual. Di sanalah Rasulullah berjuang dalam perenungan dan persembunyian, menanggung beban berat dakwah Islam. Mengingat perjuangan beliau yang tidak ringan ini, kita seharusnya semakin termotivasi untuk tunduk patuh pada setiap ajaran-Nya,” papar Ustad Budi.
Ia juga menegaskan pentingnya menelaah hakikat umrah dan haji sebagai bentuk pemenuhan “panggilan dan undangan” langsung dari Allah SWT. Panggilan itu, lanjutnya, harus membuahkan perubahan signifikan pada diri jamaah sepulangnya dari Tanah Suci. “Esensi dari haji mabrur adalah bagaimana ia tercermin dalam akhlak dan amal sehari-hari sepulang dari Tanah Suci. Ibadah haji harus menjadi titik balik yang menguatkan keimanan kita,” tandasnya, disambut gumaman persetujuan dari para jamaah.
Bisnis Syariah Sebagai Manifestasi Sunnah Rasul
Setelah Ustad Budi, panggung tausiyah beralih kepada Ustad Ir. H. Asep Alamsyah, MH, yang mewakili Koperasi Syariah IWM Graha Raya. Berbeda dengan tausiyah sebelumnya, Ustad Asep membawa jamaah pada pembahasan yang lebih berorientasi pada ekonomi. Ia dengan cerdas mengaitkan peringatan Maulid Nabi dengan pentingnya menerapkan bisnis syariah sebagai wujud nyata dari manifestasi sunnah Rasulullah.
Beliau memaparkan bahwa Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis ulung yang menjunjung tinggi nilai-nilai syariah. Kejujuran, amanah, transparansi, dan kebersamaan adalah pilar-pilar yang beliau tanamkan dalam setiap transaksi. Prinsip-prinsip inilah yang menurut Ustad Asep, menjadi pembeda antara ekonomi syariah dan ekonomi konvensional. “Kita perlu kembali kepada sistem yang diajarkan oleh Rasulullah. Sebuah sistem yang tidak hanya mencari keuntungan materi, tetapi juga keberkahan di setiap perputaran hartanya,” ujar Ustad Asep.
Mendorong langkah nyata, Ustad Asep mengajak para jamaah yang hadir untuk bergabung dengan Koperasi Syariah IWM sebagai wadah berjamaah dalam mengimplementasikan ekonomi syariah. “Koperasi adalah wadah kebersamaan. Dengan bergabung di sini, kita tidak hanya menabung atau berinvestasi, tetapi juga saling membantu, saling menguatkan, dan membangun pondasi ekonomi umat yang kokoh,” tambahnya.
Penandatanganan MoU: Sinergi untuk Kesejahteraan Umat
Puncak acara ini menjadi momen bersejarah. Tausiyah yang telah disampaikan oleh kedua ustadz tersebut menjadi landasan spiritual dan konseptual bagi agenda utama: penandatanganan kerja sama (MoU) antara Yayasan Masjid An-Nur Pamulang Permai (YAPP) dengan Ahsanta Tours & Travel dan Koperasi Syariah IWM Graha Raya. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah menjajagi sinergi, yang kini resmi diikat dalam sebuah komitmen bersama.
Penandatanganan kerja sama dengan Ahsanta Tours & Travel bertujuan untuk memfasilitasi jamaah dalam menunaikan ibadah umrah dan haji. Melalui kemitraan ini, Masjid An-Nur akan memiliki akses langsung pada layanan haji dan umrah yang terpercaya dan sesuai syariah, memudahkan jamaah untuk memenuhi panggilan spiritual mereka.
Sementara itu, MoU dengan Koperasi Syariah IWM Graha Raya adalah manifestasi dari visi Masjid An-Nur untuk menjadi pusat kegiatan umat yang holistik. Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam visi YAPP, kerja sama ini adalah upaya konkret untuk membangun kesejahteraan berbasis masjid. Koperasi akan menyediakan berbagai layanan, mulai dari simpanan syariah hingga pembiayaan untuk usaha mikro dan kecil, memberdayakan jamaah secara ekonomi.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid An-Nur Pamulang Permai hari itu menjadi lebih dari sekadar perayaan. Ia adalah sebuah pernyataan, bahwa masjid tidak lagi hanya berperan sebagai pusat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pergerakan spiritual dan ekonomi yang terpadu, menjadi model bagi kemajuan umat di masa depan.
